Beli
laptop bekas? Kenapa harus ragu? Asal kamu bisa memilih dengan benar, laptop
bekas berkualitas pun bisa kamu dapatkan. Untuk itu, saat membeli laptop bekas,
cek dengan seksama komponen-komponen pada laptop yang akan kamu beli dan
terapkan tips membeli laptop bekas berikut ini.
Inilah 10 tips membeli laptop Second yang harus kamu ketahui.
Sebelum
memutuskan untuk membeli atau melakukan transfer dana, maka kamu perlu
memastikan bahwa laptop bekas yang kamu ingin beli bekerja dengan baik. Selain
memeriksa kondisi fisik laptop bekas yang ingin kamu beli, hal lain yang harus
kamu pastikan adalah software-nya. Agar tidak menyesal, inilah tips
membeli laptop bekas yang baik.
1. Cari tahu dulu kebutuhanmu
Hal
paling pertama yang harus dipikirkan adalah kebutuhan kamu. Memang ada begitu
banyak laptop bekas murah yang dijual di pasaran. Akan tetapi, jika tidak
sesuai kebutuhan, buat apa membelinya, bukan?
Cari
tahu dulu spesifikasi, seperti prosesor dan RAM, yang dibutuhkan. Apabila
kebutuhannya hanya untuk mengetik dan browsing, tidak perlu
prosesor dan RAM yang terlalu tinggi.
Jadi,
apabila ada laptop bekas dengan prosesor dan RAM yang sudah sesuai kebutuhan,
langsung saja pertimbangkan untuk dibeli.
2. Cek kondisi bodi laptop
Hal
yang paling utama harus kamu cek dan paling mudah dilihat adalah kondisi bodi
laptop bekas yang akan kamu beli.
Apakah
terdapat lecet atau retak di bodi laptop. Jika memang masih mulus, berarti bisa
jadi pemilik sebelumnya memahami dengan baik teknik merawat laptop.
Namun
andai di bodinya terdapat lecet atau retakan, sudah tentu laptop bekas tersebut
pernah terjatuh. Dan, tidak menutup kemungkinan, komponennya pun mengalami
sedikit kerusakan yang merupakan dampak dari jatuhnya laptop tersebut.
3. Cek kondisi layar dan LCD
Periksa
secara teliti semua bagian layar dan LCD, baik ketika dinyalakan ataupun saat
dimatikan.
Saat
laptop mati, pastikan tidak terdapat bintik-bintik atau warna yang berbeda di
setiap sudut layar. Cara mudahnya apakah terdapat bitnik-bintik atau dot
pixel pada layar laptop bekas yaitu dengan mengubah wallpaper-nya
dengan warna hitam polos.
Setelah
itu, lihatlah pada layar, apakah terdapat warna selain hitam disana. Coba juga
dengan warna putih polos, dan pastikan hasilnya pun sama.
Sedikit
tips juga saat mengecek LCD, yaitu dengan membuka-tutup secara perlahan. Layar
laptop yang telah bermasalah saat digoyang-goyangkan akan lebih kendor dan
mengeluarkan warna hitam atau putih. Layar yang bergelombang pun bisa menjadi
indikasi bahwa layar telah mulai rusak.
Periksa
juga apakah ada bentuk goresan atau retakan pada layar LCD. Pastikan tidak ada
diskolorisasi di setiap sudut layar.
4. Cek keyboard dan trackpad
Keyboard
dan trackpad merupakan bagian yang paling banyak digunakan di laptop. Oleh
karena itu, periksa dua bagian tersebut di laptop bekas yang mau kamu beli.
Cobalah
mengetik terlebih dahulu. Apabila ada kerusakan, seharusnya kamu bisa langsung
menyadari.
Begitu
juga dengan trackpad. Coba saja apakah pointer dapat berjalan mulus atau tidak.
5. Cek koneksi nirkabel (wireless)
Tentu
saja, kamu tidak mau laptop bekas yang dibeli tidak bisa terhubung ke internet
melalui WiFi. Oleh karena itu, coba sambungkan laptop bekas tersebut ke
jaringan WiFi. Jika bermasalah, sebaiknya cari laptop bekas lain.
6. Cek webcam
Webcam
digunakan untuk melakukan video call melalui laptop. Apabila rusak, tentu saja
kegiatan tersebut akan sulit dilakukan. Jadi, sebaiknya cek terlebih dahulu
webcam yang ada di laptop bekas yang mau kamu beli.
7. Cek soket-soketnya
Sama
seperti memeriksa HP bekas,
dalam memeriksa laptop bekas pun pastikan lubang atau soket di laptop tersebut
masih berfungsi. Jadi, kamu perlu membawa flashdisk, headset,
SD card, dan kabel HDMI untuk mengecek fungsi soket-soketnya masih
berfungsi dengan normal atau tidak.
Selain
itu, cek juga slot DVD-nya apakah masih bisa memutar film? Jangan lupa untuk
mengecek fungsi semua tombol keyboard, webcam, serta
kondisi suara dari speaker-nya.
8. Cek harddisk dan pastikan
tidak ada badsector
Kondisi harddisk pun
menjadi komponen yang harus kamu diperiksa. Pertama, pastikan harddisk yang
digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi dari pabrikannya. Kalau memang
standarnya memakai harddisk 500GB, laptop yang akan kamu beli
pun harus memiliki kapasitas yang sama.
Selanjutnya
cek situasi harddisk tersebut. Untuk mengeceknya secara total
memang perlu waktu yang lama. Tapi ada teknik cepat untuk memeriksa
kondisi harddisk yaitu dengan melakukan copy-paste
file menggunakan File Explorer.
Usahakan file dalam kapasitas besar. Jika proses pemindahan file berlangsung cukup lama atau tidak normal, dapat menjadi indikasi bahwa kondisi harddisk telah terpapar badsector. Kamu bisa meminta ganti dengan harddisk yang lain atau mencari laptop lain.
9. Cek kondisi baterai dan charger
Salah
satu komponen laptop yang juga harus dicek adalah kondisi baterai dan charger.
Salah satu teknik mengecek situasi baterai ialah dengan memakai laptop selama
beberapa menit dengan cara membuka beberapa software yang
cukup berat.
Lihat
level baterai laptop di awal dan setelah digunakan. Setelah dipakai selama
10-15 menit, lihat level baterai. Jika berkurang dengan cepat, bisa jadi sel
baterai sudah mengalami kerusakan.
Sedangkan
untuk memeriksa kondisi charger, coba kabel charger laptop
ke sumber listrik. Lihat apakah proses pengisian baterai dalam kecepatan normal
atau lambat. Pastikan juga kondisi kabel charger tidak
terkelupas dan tidak hidup-mati sendiri ketika dipakai..
10. Cek Kondisi Speaker
Masih berkutat di hardware utama. Karena laptop itu
dibuat dengan konsep built-in, maka semuanya harus lengkap agar fungsinya dapat
berjalan dengan baik. Salah satu dari hardware terpenting yang ada pada laptop
ialah speaker. Tanpa adanya speaker, kita tak akan mampu mengetahui betapa
dalamnya kata-kata yang diucapkan oleh Sang Laurentius Rando.
Cek speaker dari laptop tersebut apakah masih berfungsi
dengan baik atau tidak? Terkadang kalau kita membeli laptop bekas, suara dari
speaker bawaannya sudah jembret, tak seperti dulu ketika si laptop masih baru.
Tapi ya nggak semua laptop bekas begini sih.
Ada juga kok laptop bekas yang speaker-nya masih manteb.
Agar ngeceknya makin manteb, coba cek speaker dengan memutar lagu “Do You Like
Bass” dari Yellow Claw. Atau mungkin yang lebih ekstrim putar lagu itu yang
versi Bass Boosted. That’s good idea!
Itulah 10 hal yang harus kamu cek saat membeli laptop bekas. Yang terpenting, sebelum
membeli laptop bekas, sebaiknya kamu melakukan survei harga terlebih dahulu.
Pastikan juga kamu sudah menentukan merek dan seri laptop yang kamu incar,
sehingga kamu tinggal mencari tahu harga pasarannya saja.
Harga
memang tergantung dari kondisis barang itu sendiri, tapi paling tidak, kamu
memiliki harga patokan yang akan bermanfaat saat kamu ingin bernegosiasi dengan
penjual.
Dan
supaya tidak tertipu, pastikan kita juga mengetahui riwayat penjualnya.
Sehingga, andai ada masalah atau kendala, kamu bisa meminta pertolongan dan
pertanggung jawabannya. Semoga bermanfaat!