Pengertian Switch dan HUB, Serta Perbedaan dan Fungsinya
Di dalam dunia jaringan komputer, perangkat keras atau peripheral seperti switch dan HUB menjadi salah satu
komponen yang sangat dibutuhkan, apalagi jika kita akan membuat sistem jaringan
komputer yang menggunakan jenis jaringan client-server, akan sangat bergantung dengan komponen
"penghubung" yang satu ini.
Pembahasan lebih lengkap mengenai pengertian HUB dan switch akan dibahas di
sini:
Pengertian Switch dan Fungsinya
Apa yang dimaksud dengan hardware switch di jaringan komputer ? Switch adalah salah satu dari beberapa perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah instalasi jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya agar bisa saling terkoneksi dan berbagi data. Perangkat keras switch ini bekerja pada OSI layer 2 berada di data link layer, dalam hal ini membuat switch bisa menentukan data mana yang harus didistribusikan.
Switch memungkinkan untuk terjadinya distribusi packet data antar komputer dan dapat mengenali
topologi jaringan komputer di banyak layer yang membuat packet data bisa langsung dikirim ke target atau tujuan.
Switch memang lebih unggul dari HUB, penggunaan switch juga akan
lebih terasa dampaknya jika kamu membuat instalasi jaringan komputer yang
kompleks dan melibatkan banyak komputer client.
Selain untuk menghubungkan kabel LAN agar komputer satu dengan lainnya bisa saling
berbebagi packet data, ternyata
ada beberapa switch yang bisa juga dijadikan sebagai repeater atau penguat
sinyal.
Biasanya switch memiliki jumlah port 4,8,12,24, seandainya ada jumlah lain atau kesalahan, silahkan koreksi di kolom komentar.
Pengertian HUB dan Fungsinya
Apa yang dimaksud dengan HUB
? Pengertian HUB adalah perangkat
jaringan komputer yang bekerja di layer 1, physical layer yang fungsinya hanya sebagai penghubung
LAN saja, tidak mengenali alamat MAC pada komputer seperti halnya yang
dilakukan oleh switch. Bisa disimpulkan jika HUB adalah versi sederhana dari
switch.
HUB hanya sekadar sebagai penghubung yang mendistribusikan packet data ke semua komputer yang terhubung ke HUB, tanpa
dipilah terlebih dahulu, hal ini akan membuat kinerja dari pendistribusian data
menjadi lebih lambat dan bisa mengakibatkan tabrakan data (collisions). Dari kelemahan itu, membuat HUB kurang
disarankan untuk digunakan dalam membangun jaringan komputer yang memiliki
skala besar karena akan membebani sistem jaringan itu sendiri.
Jika kamu hanya melihat tampilan luarnya saja, cukup sulit untuk
membedakan mana switch dan mana yang HUB, jadi sebelum membelinya, saya
sarankan kamu membaca deskripsi produk yang ada di kemasan atau di kolom
deskripsi jika kamu membeli di situs e-commerce.
Perbedaan Switch dengan HUB
Walaupun keduanya memiliki bentuk yang sama, namun ada beberapa
hal yang membedakan antara switch dengan HUB. Berikut adalah perbedaan switch
dengan HUB:
1. Keamanan switch lebih baik
ketimbang HUB
2. Switch bisa menentukan tujuan
pengiriman data, HUB hanya sekadar penghubung
3. Switch memiliki kecepatan
transfer data yang lebih cepat daripada HUB
4. Switch memiliki collisions
control di setiap portnya, sedangkan HUB hanya memiliki satu collisions
control untuk semua protnya
5. Harga HUB relatif lebih murah dari
switch
6. HUB akan terbebani jika
perangkat yang terhubung banyak, namun switch tidak.
seperti pembahasan di atas tadi, switch bisa menentukan tujuan dari paket yang dikirimkan, nah switch bisa memilih mau dikirim ke HUB, atau dikirim ke komputer. Sedangkan HUB, dia hanya meneruskan saja, tidak bisa memilih komputer mana yang pertama diberi paket, jadi dalam satu waktu semuanya diberi paket yang sama. Sampai sini sudah paham bukan ?
Penutup
Dari pembahasan di atas, bisa saya simpulkan jika switch lebih
baik dari HUB, dan tentu saja harganya lebih mahal karena fitur yang ditawarkan
juga lebih banyak ketimbang HUB yang hanya bisa menghubungkan dan meneruskan
saja. sampai di sini artikel Pengertian Switch dan HUB, Serta Perbedaan
dan Fungsinya, jika ada salah informasi bisa berikan koreksi di komentar.