7 Cara Merawat Baterai Tanam Laptop Agar Lebih Awet
Kemajuan teknologi membuat berbagai macam perangkat gadget mulai berevolusi. Salah satunya terjadi pada laptop, kini desain laptop berbagai merk mulai menerapkan sistem baterai tanam atau non-removable yang membuat baterai laptop tidak bisa dilepas pasang secara sembarangan. Untuk bisa melepas baterai tanam laptop tersebut, kita harus membuka casing terlebih dahulu.
Ada beberapa kelemahan dan kekurangan penggunaan baterai tanam pada laptop yang
bisa kita rasakan. Laptop dengan baterai tanam memiliki kelemahan yaitu akan
sulit untuk dikontrol apabila terjadi kerusakan. Sedangkan kelebihan dari
baterai tanam laptop adalah membuat desain dari laptop menjadi lebih ramping
dan tipis. Untuk soal lebih awet atau tidaknya, semua tergantung pada cara
merawat baterai tanam laptop itu sendiri.
Laptop
dengan baterai tanam memang memerlukan cara merawat yang lebih ekstra daripada
laptop dengan baterai yang bisa dilepas pasang. Alasannya adalah jika terjadi
kerusakan pada baterai, perbaikannya akan menjadi lebih riskan. Baterai laptop
tanam berada dibagian dalam casing dan menyatu dengan komponen lain. Artinya
untuk bisa melepas baterai tanam laptop,maka kita juga harus membuka segel
terlebih dahulu.
Lalu
Bagaimana Cara Merawat Baterai Tanam Laptop Agar Lebih Awet?
Ada
banyak cara yang bisa kita lakukan untuk merawat baterai tanam laptop agar jadi
lebih awet. Sebenarnya cara penggunaan baterai tanam laptop sama saja dengan
baterai laptop pada umumnya. Namun kita diharapkan untuk lebih berhati-hati
untuk meminimalisir kerusakan. Cara perawatan yang salah bisa mengakibatkan
baterai tanam laptop kinerjanya jadi menurun. Lalu bagaimana cara merawat
baterai tanam laptop agar awet? Berikut penjelasannya.
Jangan di Charge Sambil Digunakan
Bagaimanapun
juga, mengisi daya baterai tanam laptop sambil digunakan adalah kebiasaan yang
sangat buruk. Ini adalah kebiasaan buruk yang paling banyak dilakukan oleh para
pengguna laptop. Penggunaan laptop saat di charge akan membuat baterai tanam
jadi bekerja lebih keras. Jika dilakukan secara terus menerus, bukan tidak
mungkin elemen pada baterai tanam laptop jadi cepat rusak. Sebaiknya baterai
tanam laptop jangan di charge sambil digunakan.
Gunakan Hanya Charger Ori
Setiap
pembelian laptop, dalam satu paket pasti akan ada charger bawaan dari pabrik.
Charger asli atau ori tersebut memang sudah dirancang khusus untuk disesuaikan
dengan baterai tanam laptop kamu. Jadi jangan sekali-sekali menggunakan charger
yang tidak ori. Hanya gunakan charger bawaan untuk mengisi daya baterai tanam
laptop agar awet. Penggunaan charger non-ori bisa mengakibatkan kerusakan.
Jangan Pakai Baterai Hingga Kosong
Salah satu peraturan baku
untuk semua jenis baterai tanam isi ulang adalah jangan pernah membiarkan
kondisinya hingga kosong 0%. Banyak para pengguna khususnya baterai tanam
laptop yang belum tahu akan hal ini. Batteryuniversity.com pernah
mempublikasikan hasil penelitian yang mengejutkan terhadap baterai. Ternyata
baterai yang selalu digunakan hingga habis dapat membuat usia pakai yang
cenderung menurun dan jadi tidak awet.
Jangan Sampai Over Charging
Overcharging atau melakukan pengisian daya dalam waktu yang berlebihan adalah salah satu kebiasaan buruk yang membuat baterai laptop jadi tidak awet. Banyakan pengguna laptop yang melakukan charging lalu meninggalkannya hingga lupa bahwa baterai tanam laptopnya sudah terisi penuh. Bagaimanapun juga overcharging adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari. Tidak hanya untuk baterai tanam laptop, namun untuk semua baterai isi ulang.
Usahakan Baterai Selalu Terisi
Cara lain yang bisa membuat baterai tanam laptop jadi lebih awet
adalah dengan menjaganya selalu dalam kondisi terisi. Saat laptop tidak
digunakan, biasakan presentase baterai berada dikisaran angka 30-60%. Pernahkah
kamu memperhatikan bahwa baterai tanam laptop yang baru dibeli pasti ada
dikisaran angka tersebut? Kondisi terbaik pada baterai memang saat berada pada
isi 30-60%.